Rabu, 21 Mei 2014

FILSAFAT JURUS




''Jurus bukan sekedar rangkaian gerak langkah dan serangan, maupun hindaran serta perlindungan diri. Namun jurus adalah sikap hidup seorang pendekar sejati. Karna jurus adalah cerminan sikap ''Jujur'' dan ''Lurus''.

Jujur dalam bertindak apa saja dikehidupan sehari-harinya. Jujur adalah sikap dasar dari tindakan yg sangat berani: Berani mengambil langkah, berani mengambil sikap, berani mengambil keputusan tanpa pandang bulu, dan juga berani mempertanggung-jawabkan segala yg diperbuat atau diputuskannya.

Jujur adalah kesadaran atas ''Hitam-Putih''. Jujur adalah kesadaran atas konsekuensi. Jujur adalah ibarat api, yg pasti akan berkobar-kobar disemua dahan dan daun kering dipadang gersang.

Jujur adalah apa adanya. Jujur adalah kepolosan: ''Lha mbok dibeleh o, ngertiku ke yo koyo ngene''. Itulah Jujur!

Sedangkan lurus adalah istilah untuk sikap dan tindakan seseorang yg selalu menyandarkan segala pilihan dan keputusannya pada ''Titah'' yg telah digariskan Allah Swt kepadanya. Titah menjadi ''Hamba'' dan menjadi ''Khalifah'' sekaligus. Titah ketaatan mutlak pada segala perintah-Nya dan titah untuk selalu berfikir dan berhati nurani dalam setiap debur gelombang kehidupan yg dilaluinya.

Ketika seseorang sudah bisa menyelaraskan dua makna ''titah'' Tuhan itu didalam 'Wadah Kejujuran', maka ia adalah Pendekar Sejati! Karna latihan Pencak Silat sebenarnya hanyalah bagian kecil dari proses menemukan makna-makna tersebut''

(Gus Iman)

0 komentar:

Posting Komentar