Rabu, 21 Mei 2014

SAPTA SILA PAGAR NUSA




Sapta Sila Pagar Nusa adalah Tujuh Prinsip Dasar yang harus diresapi dan diamalkan oleh seluruh warga PSNU Pagar Nusa Padepokan Kartasura dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan Sapta Sila ini bersifat mengikat. Artinya, tidak ada pengecualian!
Adapun butir-butir penjelasan dari Sapta Sila tersebut adalah sebagai berikut:

1.      SWADANA MAHARJENG TURSITA
Warga Pagar Nusa harus mengedepankan Ilmu Pengetahuan dalam setiap tindakannya. Selalu berlaku jujur, pandai menjaga nama baik, dan mampu menjalin komunikasi dengan siapapun menggunakan prinsip kemandirian.
Maksudnya:
a.      Warga pagar nusa adalah orang yang tidak pernah gegabah dalam mengambil setiap tindakan. Segala hal yang dilakukan selalu didasari ilmu pengetahuan yang memadai; tidak ngawur!.
b.      Warga pagar nusa bukanlah pribadi yang sombong dan merasa pintar. Ia adalah orang yang senantiasa haus ilmu pengetahuan. Ia selalu memiliki semangat: “Saya harus selalu Belajar: apa saja, kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja!”.
c.       Warga pagar nusa adalah pribadi yang selalu tawaddu’ dan rendah hati terhadap siapapun; bahkan terhadap anak kecil sekalipun! Karna hanya dengan kerendah-hatian, seseorang bisa menyerap ilmu pengetahuan dimanapun ia berada.
d.      Warga pagar nusa adalah pribadi yang lebih memilih darahnya mengalir daripada harus berkata bohong dan menipu. Karena kejujuran adalah sikap dasar Ksatria sejati.
e.       Warga pagar nusa adalah pribadi yang selalu menjaga akhlakul karimah. Yaitu menjaga diri dari sikap dan perbuatan yang tercela menurut agama.
f.        Warga Pagar Nusa adalah orang-orang yang supel dan luwes dalam bergaul. Ia tidak pernah minder berbicara dan berkomunikasi dengan siapapun. Sikap dan perangainya selalu manis dan menyejukkan siapa saja yang diajak bicara. Ia selalu menatap mata lawan bicara dengan tatapan yang meyakinkan sebagai wujud ketulusan jiwanya. Dan ia selalu menebar senyum dalam setiap pembicaraan sebagai bentuk penghormatan pada lawan bicara. Namun demikian, ia adalah pribadi yang memiliki karakter kuat dan tegas. Tidak mudah dipengaruhi dan tidak mudah diombang-ambing oleh siapapun!

2.      BAHNI BAHNA AMURBENG JURIT
Warga Pagar Nusa harus selalu didepan dan menjadi teladan dalam membela kebenaran dan keadilan dimanapun ia berada.
Maksudnya:
a.    Warga pagar nusa adalah orang pertama yang hatinya menjerit ketika terjadi kemungkaran dan ketidakadilan disekitarnya. Tindakannya yang cepat dalam mensikapi ketidakadilan laksana seseorang yang menahan sakit perut dan ingin ‘kebelakang’. Artinya tidak bisa ditunda-tunda lagi!
b.   Dalam mensikapi setiap perkara ketidakadilan dan kemungkaran disekitarnya, warga pagar nusa selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan: pihak berwenang atau aparat keamanan setempat.
c.    Sebelum mensikapi setiap perkara ketidakadilan dan kemungkaran disekitarnya, warga pagar nusa selalu berkoordinasi dengan saudara sesama warga yang lebih tua darinya. Atau kalau situasinya sangat mendesak, segera setelah kejadian perkara ia berkomunikasi dengan saudara yang lebih tua lainnya.
d.   Jika kemungkaran atau ketidakadilan itu adalah penyakit masyarakat yang sudah menyebar dan berdampak luas, warga pagar nusa selalu berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk mempertimbangkan tindakan paling bijaksana dalam mencegah kemungkaran tersebut.
e.    Dalam setiap tindakan ‘amar ma’ruf nahi mungkar’, warga pagar nusa tidak pernah merasa ‘sok jagoan’ dan ‘sok pahlawan’. Semua tindakannya selalu didasarkan pada kemaslahatan masyarakat banyak. Keterlibatan dan kepeloporannya dalam ‘amar ma’ruf nahi mungkar’ semata-mata karena panggilan jiwa. Bukan atas dasar kepentingan pribadi apapun; meskipun itu sekedar ingin dipandang hebat.

3.      RUKTI SETYA GARBA RUKMI
Warga Pagar Nusa harus bertekad bulat, mengerahkan segala daya upaya agar bisa memberi kontribusi terhadap kemakmuran serta tegaknya martabat bangsa.
Maksudnya:
a.    Warga pagar nusa yang masih diusia sekolah adalah pelajar yang rajin, mengupayakan prestasi dan memiliki cita-cita yang jelas! Ia adalah pemuda yang sangat yakin bahwa kesuksesannya dimasa depan adalah bagian dari kesuksesan orang tua, bangsa dan negara.
b.   Warga pagar nusa yang menjadi mahasiswa adalah akademisi yang selalu melakukan penelitian dan menghasilkan karya-karya yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
c.    Warga pagar nusa yang menjadi bagian dari kaum pemuda di perkotaan adalah pelopor penanggulangan Narkoba dan kenakalan remaja lainnya dengan cara membentuk kelompok pengembangan minat-bakat serta usaha ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup kelompoknya.
d.   Warga pagar nusa yang menjadi bagian dari kaum pemuda desa dan pesisir pantai adalah orang-orang yang menjadi pelopor pengembangan pertanian, perikanan dan usaha ekonomi kreatif lainnya. Ia adalah pribadi yang dengan giat mengajak pemuda-pemuda lainnya untuk lebih tertarik mengembangkan sumber daya alam didaerahnya daripada pergi ke kota atau ke luar negri.
e.    Warga pagar nusa yang menjadi tokoh masyarakat adalah orang yang tidak pernah lelah mendorong kemajuan masyarakat disekitarnya baik secara moril maupun materil.
f.     Warga pagar nusa secara keseluruhan adalah pelopor gerakan cinta produk dan budaya dalam negri. Dimanapun dan kapanpun, ia selalu berusaha sekuat tenaga menghindari penggunaan budaya dan produk-produk luar negri yang tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan agama dan budaya bangsa Indonesia.

4.      SRIPANDAYASIH KRAMI
Warga Pagar Nusa harus bertekad bulat menjaga sumber-sumber kesucian Agama dan Kebudayaan agar bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Maksudnya:
a.    Warga pagar nusa mengharamkan diri menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
b.   Warga pagar nusa menolak keras segala bentuk suap atau uang sogokan yang ditawarkan untuk aktivitas masjid, lembaga pendidikan, majelis ta’lim, jamaah tahlil, sholawatan dan kegiatan kemasyarakatan lain yang ia terlibat didalamnya.
c.    Warga pagar nusa mengharamkan diri melibatkan jamaah pagar nusa, jamaah masjid, majelis ta’lim, dan jamaah tahlil, jamaah sholawatan dan lembaga pendidikan untuk secara organisasi mendukung salah satu partai politik yang ia ikuti.
d.   Warga pagar nusa mengharamkan diri untuk melakukan MO-LIMO atau Madat (mengkonsumsi Narkoba), Main (Berjudi), Maling (Mencuri), Madon (Zina) dan Mendem (Mengkonsumsi Minuman Keras) dan mengajak masyarakat untuk meninggalkan serta menjauhinya.

5.      GALUGANA HASTA
Warga Pagar Nusa harus bisa mengembangkan Pencak Silat dan segala aspek yg ada di dalamnya guna meningkatkan peradaban bangsa.
Maksudnya:
a.    Warga pagar nusa mengusahakan sekuat tenaga berdirinya latihan pagar nusa ditempat ia tinggal atau beraktivitas.
b.   Warga pagar nusa selalu menanamkan nilai-nilai yang ia peroleh di pagar nusa kepada siapapun yang ia temui di aktivitasnya sehari-hari.
c.     Setiap latihan pagar nusa yang diselenggarakan harus memiliki program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan secara berkala.

6.      STIRANGGANA CITA
Warga Pagar Nusa harus menjadi pelestari dan pengembang budaya Ahlus Sunnah Wal-Jama’ah (ASWAJA), pencetus sinar pencerahan ilmu, serta pembawa obor kebahagiaan bagi masyarakat luas.
Maksudnya:
a.    Warga pagar nusa adalah pelopor pengembangan kegiatan-kegiatan Nahdlatul Ulama seperti Pengajian, Yasinan, Tahlilan, Manaqiban, Majelis Rotib, Sholawatan, dll dilingkungan ia tinggal dan beraktivitas.
b.   Warga pagar nusa adalah  pelopor dan pendorong berkembangnya Badan-badan otonom Nahdlatul Ulama lainnya seperti IPNU-IPPNU, BANSER, GP ANSOR dan lain sebagainya dilingkungan ia tinggal dan beraktivitas.
c.    Warga pagar nusa adalah pribadi yang suka menularkan ketrampilan serta ilmu pengetahuan umum yang ia miliki kepada anak-anak serta generasi muda dilingkungan ia tinggal dan beraktivitas.

7.      SMARA BHUMI ADI MANGGALA
Warga Pagar Nusa harus selalu menjadi pelopor-pemersatu berbagai kelompok kepentingan dimasyarakat, serta mengupayakan tegaknya perdamaian dimanapun bumi dipijaknya.
Maksudnya:
a.       Warga pagar nusa adalah pribadi yang selalu menjadi penengah disetiap konflik yang ada dilingkungannya.
b.      Warga pagar nusa adalah pribadi yang selalu meredam setiap isu dan fitnah yang meresahkan masyarakat dan mendorong adanya tindakan yang bijaksana jika fitnah tersebut benar-benar terbukti.
c.       Warga pagar nusa adalah pribadi yang pandai mencari titik temu kebersamaan didalam lingkungan yang penuh konflik dan perbedaan.
d.      Warga pagar nusa adalah pribadi yang selalu menyerukan perdamaian serta kebersamaan dimanapun ia berada.

0 komentar:

Posting Komentar